Kiat Esemka sedang naik daun semenjak dipilih menjadi kendaraan dinas Walikota Solo Joko Widodo. Hampir lebih dari 14 tahun semenjak produk mobil nasional Timor S515i dan Bimantara Cakra menghilang dari peredarannya karena masalah internal negara. Ternyata publik merindukan produk otomotif nasional buatan karya anak negeri. Namun Kiat Esemka berbeda dengan Timor. Mobil Kiat Esemka dirakit oleh Siswa-Siswi Sekolah Menengah Kejuruan yang masih menempuh pendidikan. Hal ini menjadi keunikan tersendiri bagi otomotif dunia. Karena saat ini pelajar Indonesia bisa merakit mobil sendiri, bukan karena Industri.
Produksi mobil Kia Esemka sendiri sebenarnya masih merupakan mobil berbasis merek Foday tipe Explorer dari China. Karena memang bukan hal yang mudah untuk membangun mobil dari awal. Namun dengan sedikit modifikasi dan perangkat-perangkat tambahan, mobil Kiat Esemka sudah memiliki variasi bentuk yang membedakan dari wujud asli Foday, lihat saja bentuk Grille dan headlamp yang diambil dari Honda CRV tidak ada yang menyangka kalau mobil ini merupakan wujud dari Foday.
Kembali kepada pasaran, saat ini Esemka Rajawali yang menjadi mobil dinas Joko Widodo sudah mendapat order hingga 2.000 unit. Bahkan order sebanyak itu tidak mungkin tercapai dengan jumlah SDM yang terbatas. Unit delivery pemesanan mobil jika memesan sekarang akan sampai di garasi rumah anda pada tahun 2013 atau 2014. Loh kok lama sekali? Ya, karena ini mobil ini handmade. Bukan buatan mesin seperti industri Otomotif sesungguhnya, Wajar saja, mobil-mobil balap sekelas Ferrari pun menyelesaikan pesanan sebuah mobil buatan tangan memakan waktu 2 tahun untuk 100 pesanan. Maka dirasa wajar jika Esemka mematok jangka waktu yang cukup realistis.
Masyarakat kini sedang mengelu-elukan mobil Esemka, terutama setelah digunakan oleh Joko Widodo. Bagaimana dengan rental mobil? Apakah tertarik untuk menambah unit Esemka? Kembali ke masa lalu, pada tahun 1998 Autonet Rent Car pernah memiliki 2 unit mobil nasional Timor S515i berwarna hijau. Respon masyarakat pada waktu itu untuk menyewa mobil Timor kurang begitu bagus. Padahal mobil tersebut memiliki harga yang terjangkau dibandingkan mobil sedan sekelasnya. Untuk tahun ini, untuk menambah unit armada mobil nasional mungkin belum saatnya, terutama jika melihat after sales service yang masih belum tersedia.
Mungkin butuh 2 atau 3 tahun lagi setelah Kiat motor benar-benar dibangun dan memproduksi mobil secara massal, juga memiliki after sales service yang baik. Tidak ada yang tidak mungkin, asalkan mobil yang diproduksi berkualitas, harganya terjangkau dan sesuati dengan selera masyarakat Indonesia rasanya sangat baik jika Rental Mobil Jakarta memiliki unit mobil Kiat Esemka untuk kebutuhan sewa rental mobil. Maju terus otomotif Indonesia!