Kenaikan bahan bakar bersubsidi ditunda oleh pemerintah RI. Tetapi dampak sebelum kenaikan premium sudah banyak terjadi, terutama sangat terasa sekali di sektor harga bahan pokok hingga harga-harga suku cadang mesin mobil.
Dampak ini kenaikan BBM tidak hanya dirasakan khususnya masyarakat menengah ke bawah, tetapi mereka yang bisa dikatakan memiliki penghasilan lebih baik dibandingkan golongan menengah juga ikut terkena dampaknya.
Untuk menghemat pengeluaran mereka, sering kali mereka merasa miskin dan tidak sanggup membeli bahan bakar sesuai standar mobil pribadi maupun mobil sewa. Mungkin hal ini membuat masyarakat golongan atas untuk berpikir lebih hemat sehingga mereka menggunakan bensin bersubsidi bagi masyarakat miskin.
Harga premium Rp 4.500/liter yang disubsidi pemerintah pasti membuat masyarakat Indonesia pada umumnya lebih sejahtera. sehingga, dari foto-foto terbaru yang beredar terlihat bahwa banyak mobil-mobil mewah yang dimiliki orang-orang kaya menggunakan bensin yang disubsidi oleh pemerintah RI
Namun terlepas dari masalah ekonomi ada satu hal yang menggelitik untuk dibahas, apa orang-orang kayatidak mengerti bahwa secara teknis penggunaan bensin beroktan rentah memiliki dampakbagi mesin yang memiliki kompresi tinggi? seharusnya ketika mereka mampu memiliki mobil mewah pada saat ini adalah apabila mereka mampu membeli sebuah mobil mewah pastikan Anda mampu untuk merawat kendaraan tersebut.
Mulai dari perawatan berkala hingga hal yang sangat kecil dan mendetail yaitu kebutuhan bahan bakar mesin mobil yang memerlukan bahan bakar beroktan di atas Ron 90 atau minimal jenis bahan bakar sekelas Pertamax. Jika anda sebenarnya masih ingin menggunakan bahan bakar bersubsidi karena keterbatasan kemampuan finansial seharusnya tidak membeli mobil mewah. Juga sebenarnya untuk mobil-mobil kelas city car hingga small MPV seperti Toyota Avanza, Toyota Kijang Innova, Toyota Camry, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Alphard dan lain-lain sudah memiliki standar BBM yang harus digunakan pada mobil tersebut yaitu bahan bakar non timbal.
dampak ini akan terasa ketika mobil baru namun memiliki masalah ngelitik pada tarikan awal mesin dan konsumsi BBM terasa boros. Salah satu penyebabnya juga karena kurang kesadaran akan keharusan penggunaan bahan bakar yang tepat untuk mobil mereka. Juga sering dijumpai mesin mobil baru karena mengkonsumsi BBM Subsidi cepat mengalami kerusakan dan harus segera mengeluarkan biaya untuk perbaikan.
Jadi sebelum mengisi bahan bakar di SPBU terlebih dahulu pahamilah pentingnya penggunaan BBM yang tepat ketika Anda hendak membeli mobil. Apabila nantinya terjadi sebuah kerusakan pada mobil Anda karena penggunaan bahan bakar yang tidak tepat, Akibatnya anda sendiri yang akan merugi